INI HANYA MASALAH WAKTU!
Follow dulu sebelum baca!
Tentang seorang perempuan yang masih terjebak dalam masa lalunya. Terlahir dari orang tua yang paham agama membuat dia terdidik menjadi seorang perempuan yang muslimah, perempuan yang sangat mentaati agama.
Tapi dampak buruk dari berlarutnya pada masa lalu itu membuat dirinya berubah menjadi perempuan yang bar-bar, nakal, bahkan jauh dari kata agama.
Hingga dimana ada satu hal yang membuat ayahnya berubah menjadi sosok yang ambisi, egois, bahkan keras, Padalah sebelumnya dia selalu memanjakan putinya.
Ustadz Alif! Sebuah kajian online yang membuatnya sadar bahwa dirinya sudah jauh dari agama, semenjak itu dia memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada allah dan kembali menjadi perempuan yang diajarkan oleh agama.
Dan dengan berjalannya waktu hijrah yang dia lakukan ternyata membuahkan hasil, dia mencintai ustadz alif tanpa rupa, bahka dia diam-diam mendoakannya lewat sepertiga malam.
Lalu ujian terberat dalam hidupnya yaitu ketika dia tidak bisa memilih antara seseorang yang ada dimasa lalunya atau seseorang pilihan ayahnya.
Lantas? Bagaumana dengan ustadz alif? Apakah doa disepertiga malamnya gugur?
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan