Story cover for Semesta Berpuisi by Ahmad_Al_Wahid
Semesta Berpuisi
  • WpView
    Reads 18,241
  • WpVote
    Votes 1,235
  • WpPart
    Parts 59
  • WpView
    Reads 18,241
  • WpVote
    Votes 1,235
  • WpPart
    Parts 59
Complete, First published Nov 16, 2021
"Sekitarmu adalah puisi tanpa kertas. Maka, jadikanlah hatimu buku catatan tak berhalaman, dan akalmu pena yang tak pernah kehabisan akan tinta. Hingga setiap puisi yang dirangkai semesta, mampu terbaca oleh mata fana manusia".

Seseorang yang tengah dilanda gundah dalam hatinya, sedang berusaha untuk membaca karya sastra terindah yang semesta hasilkan. Lalu menuangkannya dalam catatan-catatan kecil yang dimilikinya. 

Dari kedua hal itulah, semua ini tercipta.
Maka, pesan terpenting dari penulis :

"Bacalah dengan hati yang penuh. Sebab karya ini berawal dari hati yang sedang rapuh".



NB : Dalam setiap harinya, akan ada judul-judul baru yang hadir melengkapi coretan ini.

-Terima kasih orang-orang baik-



#1-puisiku (27 November 2021) 
#1-puisicinta (30 November 2021)
#1-sajak (12 Juni 2022)
#1-sajakindah (12 Juni 2022)
#1-prosa (21 Juni 2022)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Semesta Berpuisi to your library and receive updates
or
#3puisicinta
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
25 parts Complete
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
TENTANG RASA cover
REANA [SELESAI] cover
Mahkota Pukul Enam Tiga Puluh [SELESAI] cover
Stilograf Tak Bertuan cover
New Mom! cover
ARLANDIRA (TAMAT) cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Alam Berkisah cover
Untaian Aksara | Na Jaemin cover
Raindu (Hujan dan Rindu) cover

TENTANG RASA

92 parts Complete Mature

[Follow dulu yah bestie 😘] Puisi adalah seni mengabadikan rasa. Rasa bahagia Rasa sedih Rasa suka Rasa duka Rasa yang dititipkan semesta pada hati yang tak saling meyakinkan. Lewat puisi aku mencoba mengabadikan kerinduan bersama senja yang merekah di ujung penantian. Melompati batas waktu tuk temukan titik pasti bahwa dirimu tercipta untukku. Lewat puisi aku mencintai dan jatuh cinta padamu. Lewat puisi aku mengucapkan miliaran terima kasih kepada semesta yang sudah mengikhlaskan dirinya berulang-ulang kusebut dalam sajak-sajakku. Akhirnya untukmu kutuntaskan kiasan yang menceritakan tentangmu. Tentang rasaku padamu. Sukamu dukamu rindumu lukamu dan semua hal yang berkaitan tentangmu. Sudah itu saja. Dimulai: 2020 (Purwadadi, Subang, Jawa Barat) Berakhir: 2022 (Lembang, Bandung, Jawa Barat) Sekian dan terima kasih Peluk hangat dari jauh untuk kalian semua 🥰