Layaknya hujan, cinta Adel terhadap Qen mengalir deras. Cintanya seperti derai air hujan yang berjatuhan. Banyak, dan tak terhitung berapa jumlah rintiknya.
Namun, siapa sangka, jika di balik cintanya yang mengalir ada sebuah badai yang menghalau laju arusnya yang teratur.
Sebuah perasaan yang tak seirama, membuat dia berjuang untuk cintanya yang tak kunjung terbalaskan.
Namun, bukankah setelah hujan akan ada lengkungan berwarna yang dinamakan pelangi? Jika iya, akankah cinta Adel akan sama seperti hujan yang berakhir pelangi? Atau, berakhir dengan hujan yang hanya menyisahkan sebuah genangan kotor?
^^^
"Sepikun-pikunnya aku, tentangmu, aku tak akan pernah bisa lupa. sebab, otakku terlalu rapuh untuk itu."
-Adelia Qoinne-
_____________________
Banned hard copying this story🚫
Pubs; 17-11-21
Cover by @ansgraphic_
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-