Saya beri tahu kamu, perihal tubuh menyedihkan itu yang menggenangi kelopak mata saya. Perihal keabadian yang sudah sejak lama menanti di tepi perbatasan sana, ketika kata-kata telah selesai ditulis, ketika jari-jemari melambai di sebalik dinding kamar rumahmu, ketika burung gereja kembali hinggap di pundakmu yang kini menjadi taman bermain di tengah kota. Jangan mati dalam kepala saya, jangan jadi jasad yang memenuhi segala ruang ─sampai saya kehabisan cara membuat kata tetap hidup, tetap abadi. sumber sampul: pinterest. copyright © 2021, paradejingga.
7 parts