Thalia, menumpuk rasa dalam dada. Fathan, menumpuk rada dalam kepala. Keduanya saling mengumpulkan, memupuk tanpa mengutarakannya. Jauh untuk bisa merealisasikannya. Orang bilang, mereka ini harus banyak belajar, belajar jujur terhadap diri mereka sendiri. Belajar memahami, suatu ilmu tentang hati. Menyampingkan ego untuk bisa saling memiliki, menggunakan watak asli untuk saling melengkapi, bukan saling membenci. Dasar anak kecil.😏