"Kanaya!" panggil seseorang dari kejauhan. Kanaya menoleh ia mendapati Reyhan yang melambaikan tangannya. 'kenapa?' jawab Kanaya dengan bahasa isyarat. Reyhan terdiam, ia menatap kedua mata Kanaya. Kanaya menghampiri Reyhan lalu menepuk bahunya 'kenapa kamu manggil aku?' Reyhan menggeleng "kamu mau ambil hasil laboratorium ya?" Kanaya mengangguk, Reyhan mengelus rambut nya, dan beberapa helai mulai rontok "kondisi kamu memburuk" Kanaya menggeleng dan tersenyum. --- Kanaya adalah seorang gadis berusia 18 tahun yang menderita kanker otak, dan ia juga tidak bisa bicara sejak lahir, atau bisu. Ia selalu jadi bahan bully di sekolah, tetapi Kanaya tidak mampu membalas. Sampai datanglah anak baru bernama Reyhan yang mau menjadi temannya. Apakah Kanaya akan menceritakan kisah keluarganya? Atau ia akan bersikap biasa saja terhadap itu.