Ini adalah kisah seorang gadis yang hidup penuh pengorbanan yang tak mudah, bahkan ia kerap kali jatuh dan terluka, tetapi ia dipaksa bangkit dan kuat oleh harapan, dikuatkan oleh impian yang belum secara utuh berada digenggamnya, berdiri tegak melawan rasa trauma dimasa lalu, bahkan semua yang terjadi mampu menghancurkan mental dan hampir saja merenggut nyawanya akibat gangguan pada kesehatan.
Menjadi baik tak selalu berakhir bahagia, itulah yang kerap dirasakan gadis bernama Azanna, katanya jika kita ingin diperlakukan baik maka kita harus memperlakukan orang lain dengan baik juga, tetapi sepertinya itu tidak berlaku untuk Zanna, karena meskipun sudah menjadi baik yang gadis itu rasakan hanyalah kekecewaan dan rasa sakit.
Keberadaannya selalu disia-siakan, sempat dihancurkan oleh ekspetasi yang terlalu tinggi. Zanna harap akan ada seseorang tulus yang datang memberikan cinta dan kasih sayangnya tanpa menggoreskan luka baru yang lebih dalam.
Lalu setelah ini laki-laki seperti apa lagi yang harus Zanna percaya? Ketika semua laki-laki yang ditemui sama-sama menorehkan luka bahkan Ayahnya sekalipun.
Zanna, gadis ceria yang ternyata menyimpan banyak luka dimasa lalu, gadis yang masih bisa tersenyum bahkan kerap kali membuat orang lain tertawa meski hatinya dalam keadaan hancur.
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka kucing dan memasak gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona dengan ketampanan dan karisma pria itu. Tapi sayangnya pria itu tak begitu memperhatikannya dan hanya menganggapnya sebagai adik dari sahabatnya.
Hingga akhirnya malam itu terjadi. Malam yang tidak akan pernah Gabbie lupakan.