Hidup tanpa aturan, tawuran, berantem, menikah di usia remaja. Dari semua hal buruk yang dia lakukan justru membuat seseorang yang menatap nya dari jauh semakin mencintainya, tak perduli sedalam apa luka yang dia berikan. "Aku tahu, kamu baik. Hanya saja, kamu terlalu sibuk dalam dunia mu sendiri." "Gue tidak menyuruh lo, untuk menilai bagaimana gue di mata lo. Dan, gue gak pernah nyuruh lo untuk memilih gue." Balas nya dengan nada tajam. "Aku istrimu, apa kamu lupa?" "Gue tidak akan pernah lupa siapa wanita yang sudah melahirkan keturunan gue. Tapi gue tidak suka, kalau lo! Terlalu ikut campur sama dunia gue." Kata-kata tajam yang keluar dari bibir nya seolah itu pujian untuk nya, tak mengenal waktu, selalu saja, ada celah untuk nya terus memaki. #𝟐𝟎-𝟏𝟏-𝟐𝟏