"Aaa, gue benci elo, Devito!" teriak Oliv sambil melemparkan handphone miliknya. "Gue sumpahin lo dapet jodoh mak Lampir! Biar tau rasa elo, tiap hari diomelin!" lanjutnya menggebu-gebu. Aurora yang mendengar teriakan Oliv pun langsung masuk ke kamarnya. "Lo kenapa sih Liv teriak teriak gitu?" tanyanya heran. "Itu tadi si buaya, masa dia nyumpahin gue punya jodoh orang gila, biar gue darah tinggi terus setiap hari!" jelas Oliv sambil menahan amarahnya. "Buaya? Buaya siapa?" "Ya siapa lagi kalo bukan si Devito!" _________________________________________ "Saya terima nikah dan kawinnya Chaterine Olivia Azalea Mahesa binti Dirgantara Mahesa dengan mas kawin seratus gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Devito mengucapkan ijab qobul dengan tegas dan lancar tanpa ada kesalahan sedikitpun. "Bagaimana para saksi? Sah? "SAH!" Suasana yang tadinya tegang kini berganti menjadi susana yang gembira dan mengharukan. Namun, itu tidak berlaku bagi kedua mempelai yang sekarang sudah sah menjadi sepasang suami istri, yaitu Oliv dan Devito, karena sejujurnya mereka berdua menikah hanya karena perjodohan.All Rights Reserved