DIAFRAGMA [Lee Haechan]
  • Reads 785
  • Votes 229
  • Parts 26
  • Reads 785
  • Votes 229
  • Parts 26
Ongoing, First published Nov 19, 2021
[ON GOING ] Update Every Friday

Kisah klasik Silfha Fragma Dia dan Alkantara Infra Gajendra. Pertemuan mereka seperti sudah direncanakan oleh kehendak semesta. Kehidupan yang berwarna putih abu-abu sedikit demi sedikit berubah menjadi berwarna. Percintaan semasa kuliah yang semula hanya datar menjadi sedikit memanas. 

"INFRA! BALIKIN KOREK GUE!" 

"Setujuin ngedate dulu sama gue. Nanti langsung gue balikin."

Mereka, tidak tetapi Dirinya dengan fana rasa anugerah semesta. Mempercayai sosok yang sangat dirinya idamkan.
All Rights Reserved
Sign up to add DIAFRAGMA [Lee Haechan] to your library and receive updates
or
#464trejo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.