sinopsis Hanya air mata yang setiap hari Bu Ratih curahkan. Suami yang ia cinta, tak kunjung jua pulang dari negeri seberang. Semenjak ia mengandung anak keduanya di usia tiga bulan, suaminya meminta ijin untuk merantau. Berniat merubah nasibnya yang serba kekurangan. Namun, setelah enam bulan di rantauan. Pak Wadi tak jua memberi kabar. Menghilang bagai di telan bumi. Danang putra pertamanya yang baru menginjak remaja terjebak kriminal. Dari usia sembilan tahun, dia mulai panjang tangan. Dia memutuskan tidak bersekolah lagi. Hingga ia berteman dengan seorang pemuda pencuri kelas kakap. Dan akhirnya menjadikan Danang pria langganan jeruji besi. Luka Bu Ratih semakin bertambah semenjak kelahiran putra keduanya Rony, dia di diagnosis mengidap penyakit otak, Epilepsi. Jaringan otaknya yang rusak membuat bagian tangan dan kakinya sebelah kanan tidak dapat berkembang. Dia dapat berbicara, namun tak dapat berjalan. Bertahun-tahun Bu Ratih memeluk luka sendirian. Suami yang ia anggap telah tiada, kini akhirnya tiba jua. Duka Bu Ratih semakin tak bertepi. Setelah mengetahui suaminya ternyata bukan seperti yang di harapkannya.All Rights Reserved
1 part