Miss Paripurna

Seorang Reana, sang wanita yang paripurna menjadi seorang pengasuh?
Mungkin-mungkin saja jika imbalannya adalah jumlah gaji yang mampu memenuhi seluruh hasratnya untuk berbelanja setiap bulan.

Rea pikir, ia hanya perlu mengantar jemput anak asuhnya ke sekolah, lalu melapor pada sang papa. Sayangnya semua tidak sesimpel itu, dan yang membuatnya rumit bukanlah sang anak yang bernama Raditya, melainkan majikannya, papa Raditya yang bernama Gibran.

Sikap Gibran yang selalu plin-plan terhadap Rea, membuatnya muak. Terkadang Gibran mampu menjadi pria yang hangat dengan segala pesona, namun semenit kemudian dia mampu berubah menjadi pria dingin yang sangat menjengkelkan. Harusnya sikap Gibran tidak memberikan pengaruh apapun bagi Rea, seharusnya Rea tidak perlu gelisah bahkan terus memikirkannya. Namun sayangnya, yang Rea rasakan adalah sebaliknya. Ia gelisah dan tidak bis berhenti memikirkan Gibran.

Lantas, mengapa Rea merasa dipermainkan dengan sikap Gibran yang sangat plin-plan? Apakah yang sebenarnya Rea rasakan terhadap Gibran? Benarkah hanya sebatas pengasuh dan majikan?