14 parts Complete Mature"Dua tahun itu lama Hyung, ada 24 bulan, dan lebih dari 700 hari, apakah selama itu, hatinya tak pernah terbuka untukmu? Kau bodoh atau apa sih hyung?"
Aku hanya diam menatap pria yang duduk di depanku. Wajahnya terlihat kesal karena sejak tadi aku hanya diam mendengar ocehannya.
"Kau tak akan mengerti apa yang saat ini aku rasakan, sampai kau menemukan seseorang yang bisa membuat hatimu tak hanya bergetar, tapi juga membuat seluruh isi kepalamu ingin melakukan semua untuknya. Entah itu menyakitimu sendiri atau bahkan di luar nalarmu sebagai pria."
"Kau bodoh! Logikamu kalah dengan perasaanmu. Kau biarkan perasaanmu mengambil alih semuanya. Ayolah hyung! Berhenti mengharapkan dia membalasmu, dengar! Aku bisa mencarikanmu ratusan perempuan yang lebih baik darinya. Jadi... Ceraikan dia hyung."
Aku hanya menarik nafas panjang kemudian membuangnya dengan perlahan.
Bukan tentang dia yang tak mencintaiku lalu dengan gampang aku katakan kita bercerai.
Tidak!
Sekalipun dia berteriak di depanku meminta cerai, aku tak akan melakukannya.
Bukan karena aku bodoh, tapi karena janji yang sudah kuucapkan bukan hanya di hadapan Tuhan, tapi juga di hadapan kedua orang tuanya, bahwa aku hanya menikah sekali seumur hidupku.