Drunk in You

Leituras 296
Votos 167
Capítulos 8

Leituras 296
Votos 167
Capítulos 8

asmara bahagia cinta couple dendam dilema duka fotografi kasih kisah kopi pengorbanan rasa romansa romantis sayang sedih senja

Siapa yang menyangka jika cinta yang tercipta dengan susahnya, justru akan berakhir dengan dilema yang menyusahkan pula?

"Don't dare me! I feel it. So, lemme taste you for a while. I'll bring you to my deepest thing."Todos os Direitos Reservados

asmara bahagia cinta couple dendam dilema duka fotografi kasih kisah kopi pengorbanan rasa romansa romantis sayang sedih senja

Índice

8 capítulos

Inscreva-se para adicionar Drunk in You à sua biblioteca e receber atualizações

#700dilema

Diretrizes de Conteúdo

Talvez você também goste

Kopi & Deadline (On Going), de Diva80820

Bukan karena lambat bekerja, Ara lembur lagi bagai kuda. Ara duduk sendiri di cubicle, mata lelah, kopi sachet ketiga di tangan, layar laptop menyala dengan file yang hampir rampung. Ingatkan Ara sekali lagi bahwa kerjaannya 'hampir rampung'. Dia menatap layar, lalu menarik napas panjang, "Aku nggak tahu lagi ini kerjaan atau penyiksaan... Tapi besok pagi harus submit, kalau nggak... ya biasa, dapat teror halus dari atasan." Dulu waktu kecil, Ara selalu mengganggap orang yang pulang kantor sampai pukul 12 malam atau pagi buta adalah orang-orang keren. Iya keren, keren keramnya sebadan-badan. Ara menarik napas panjang untuk kesekian kalinya, "Aku gila deh kayaknya, masa dulu kerjaan kayak ginian aku bilang keren." Di sela kelelahan itu, Ara mengenang tempat ngopi yang pernah dia datangi dua minggu lalu-tempat yang jarang dia datangi sebelumnya, tapi entah kenapa, wajah sang barista masih lekat di kepalanya. Dia pernah bilang ke dirinya sendiri , "Aku nggak punya waktu buat cinta." Tapi sejak ketemu cowok itu... apa kalimat yang digaung-gaungkan Ara mulai retak? GA MENERIMA NAMANYA PENJIPLAKAN YA EGE, NYARI IDE ITU GA MUDAH‼️

Fiksi Jangan di bawa ke RL

"Ketika rasa benci dan sayang sama-sama tinggi" -Gracia

"ini hanya perjodohan, jangan harap saya cinta sama kamu"-z "katanya perjodohan, kok ada dede bayi diperut aku?"-m

"i love you" -christy "tapi gw gasuka sm lo" -chika "gw buat lo suka sama gw"-christy "ga bakalan bisa" -chika "pasti bisa" -christy berisi sedikit kata' kasar

"Aku bisa membuatmu JATUH CINTA kepadaku meski kau TAK CINTA" -Risalah Hati by Dewa 19-

Kehidupannya seperti Coffee selalu pahit di setiap kenangannya, ditinggalkan oleh dua orang yang sangat ia cintai untuk selamanya. ketika semuanya kembali seperti sebuah benteng yang baru di bangun lalu di hancurkan. ** Apa aku gak berhak bahagia? Apa aku tidak memiliki kebahagiaan? Aku hanya ingin seperti mereka! Dicintai dan mencintai. Hanya itu sekedar " Dicintai dan diperhatikan seperti yang dilakukan olehNya" Apa aku salah menginginkan hal itu? mengapa setiap aku telah mendapatkan kebahagian itu selalu ada yang menghancurkan kebahagian itu? ~ Dina

Arlan:perfect Diamond, de srirahayuningsih10

" kau seperti berlian ,walaupun kau di lihat dari jauh kau tetap berkilau ,walaupun kau diam tapi kau terlihat cantik dan menawan ,dan tidak semua orang bisa memiliki mu , kau hanya aku yang memiliki nya ,hanya aku bukan orang lain dan aku akan bikin senyum itu ada ,senyum itu muncul hanya untuk ku ". "kau seperti kopi ,kalau di cicipi tanpa gula ,kau terlihat pahit dan kasar ,tapi setelah ku berikan sedikit gula kau bisa menjadi manis dan menarik ,akan banyak orang yang menginginkan mu ,tapi aku hanya pilih kau ,kau yang berhak menetap di sini". "di larang keras meng copy paste cerita orang lain guys ,hargai karya orang lain".

Talvez você também goste

Slide 1 of 8

Kopi & Deadline (On Going)

Bukan karena lambat bekerja, Ara lembur lagi bagai kuda. Ara duduk sendiri di cubicle, mata lelah, kopi sachet ketiga di tangan, layar laptop menyala dengan file yang hampir rampung. Ingatkan Ara sekali lagi bahwa kerjaannya 'hampir rampung'. Dia menatap layar, lalu menarik napas panjang, "Aku nggak tahu lagi ini kerjaan atau penyiksaan... Tapi besok pagi harus submit, kalau nggak... ya biasa, dapat teror halus dari atasan." Dulu waktu kecil, Ara selalu mengganggap orang yang pulang kantor sampai pukul 12 malam atau pagi buta adalah orang-orang keren. Iya keren, keren keramnya sebadan-badan. Ara menarik napas panjang untuk kesekian kalinya, "Aku gila deh kayaknya, masa dulu kerjaan kayak ginian aku bilang keren." Di sela kelelahan itu, Ara mengenang tempat ngopi yang pernah dia datangi dua minggu lalu-tempat yang jarang dia datangi sebelumnya, tapi entah kenapa, wajah sang barista masih lekat di kepalanya. Dia pernah bilang ke dirinya sendiri , "Aku nggak punya waktu buat cinta." Tapi sejak ketemu cowok itu... apa kalimat yang digaung-gaungkan Ara mulai retak? GA MENERIMA NAMANYA PENJIPLAKAN YA EGE, NYARI IDE ITU GA MUDAH‼️

Mais detalhes