Brondong I'm in Love
  • Reads 51,520
  • Votes 5,171
  • Parts 20
  • Reads 51,520
  • Votes 5,171
  • Parts 20
Ongoing, First published Nov 22, 2021
Kisah kehidupan Jamilah ketika memutuskan tinggal bersama Engkongnya di Kampung Daun.

Sanggupkah ia menghadapi ledekan dan cibiran kesendiriannya di kampung padat penduduk itu?

Ditambah lagi kelakuan absurd tetangga sebelahnya seorang brondong tengil menyebalkan, mampukah ia bertahan disana?

Berlatar belakang betawi, mari kita tertawa bersama

🍃🍃🍃

Start : 21 Nopember 2021

🍃🍃🍃
All Rights Reserved
Sign up to add Brondong I'm in Love to your library and receive updates
or
#1betawi
Content Guidelines
You may also like
Susu di Kumis Bapak Kos by MilkFlowMe
5 parts Ongoing
Tasha baru pindah ke Jogja karena dia mendapatkan penempatan di Jogja dari kantor pusat di Jakarta. Teman kantor di Jakarta menyarankan Tasha untuk kos di rumah Oomnya yang punya homestay. Kebetulan Oomnya adalah duda yang baru cerai dari isterinya yang warganegara Jerman. Isteri dan dua anak mereka tinggal di Jerman. Setelah bercerai Oom Sena, panggilan dari Antasena Wibisono pulang ke Indonesia dan memilih mengelola bisnis di Indonesia. "Halo, kamu pasti Tasha." Sapa Oom Sena hangat. "Iya, Oom. Saya Natasha Wiradi, temen kantor Wilmar." Kata Tasha menyambut tangan Oom Sena yang besar dan lebar. "Hampir saja tadi Oom kira kedatangan Natasha Wilona beneran." Kata Oom Sena sambil membantu Tasha membawa kopernya. "Tasha dapat homestay nomor berapa ya, Oom?," Tanya Natasha. "Wilmar nggak bilang kah? Kalau sementara ini semua homestay terisi. Jadi tinggal kamar di rumah induk? Oom sudah siapkan kamar di tengah. Itu kamu dapat view taman dan tidak jauh dari privat pool kami." Kata Oom Sena. "Waahh... Wilmar nggak bilang Oom." Kata Tasha. "Nanti deh kalo tamu ada yang check out. Oom kasih ya. Sementara ini di rumah Oom aja dulu. Oom kasih free stay seminggu." Kata Oom Wilmar. "Jangan, Oom. Tasha bayar aja. Kan ini bisnis Oom." Kata Tasha. "Salah satu bisnis hiburan Oom daripada gabut! Silahkan masuk" Oom Sena membuka pintu kamar yang tertata apik. Kamar itu didesain dengan gaya modern minimalis tapi masih ada unsur Etnis Jawa dengan ornamen dan juga furnitur kayu di beberapa spot. "Silahkan istirahat dulu. Oom akan siapkan welcoming drink sebentar." Kata Oom Sena.
You may also like
Slide 1 of 10
Susu di Kumis Bapak Kos cover
Bitha for the Beast [Completed] cover
DIANA (21+)  cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
Happiness [Completed] cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
because of my stupidity cover
Mysha(21+)  cover
Tanda Seru cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover

Susu di Kumis Bapak Kos

5 parts Ongoing

Tasha baru pindah ke Jogja karena dia mendapatkan penempatan di Jogja dari kantor pusat di Jakarta. Teman kantor di Jakarta menyarankan Tasha untuk kos di rumah Oomnya yang punya homestay. Kebetulan Oomnya adalah duda yang baru cerai dari isterinya yang warganegara Jerman. Isteri dan dua anak mereka tinggal di Jerman. Setelah bercerai Oom Sena, panggilan dari Antasena Wibisono pulang ke Indonesia dan memilih mengelola bisnis di Indonesia. "Halo, kamu pasti Tasha." Sapa Oom Sena hangat. "Iya, Oom. Saya Natasha Wiradi, temen kantor Wilmar." Kata Tasha menyambut tangan Oom Sena yang besar dan lebar. "Hampir saja tadi Oom kira kedatangan Natasha Wilona beneran." Kata Oom Sena sambil membantu Tasha membawa kopernya. "Tasha dapat homestay nomor berapa ya, Oom?," Tanya Natasha. "Wilmar nggak bilang kah? Kalau sementara ini semua homestay terisi. Jadi tinggal kamar di rumah induk? Oom sudah siapkan kamar di tengah. Itu kamu dapat view taman dan tidak jauh dari privat pool kami." Kata Oom Sena. "Waahh... Wilmar nggak bilang Oom." Kata Tasha. "Nanti deh kalo tamu ada yang check out. Oom kasih ya. Sementara ini di rumah Oom aja dulu. Oom kasih free stay seminggu." Kata Oom Wilmar. "Jangan, Oom. Tasha bayar aja. Kan ini bisnis Oom." Kata Tasha. "Salah satu bisnis hiburan Oom daripada gabut! Silahkan masuk" Oom Sena membuka pintu kamar yang tertata apik. Kamar itu didesain dengan gaya modern minimalis tapi masih ada unsur Etnis Jawa dengan ornamen dan juga furnitur kayu di beberapa spot. "Silahkan istirahat dulu. Oom akan siapkan welcoming drink sebentar." Kata Oom Sena.