Dibalik 2 Kota Yang Terpisah
  • Reads 276
  • Votes 48
  • Parts 13
  • Reads 276
  • Votes 48
  • Parts 13
Ongoing, First published Nov 23, 2021
Entah bagaimana alurnya, dua Kota yang menjadi saksi bisu kisah ini seakan pilu menutupi kenangan yang tenggelam seperti di telan bumi.

Dua insan yang bersembunyi di balik 2 Kota yang Terpisah seperti seolah menutupi segala luka yang menjadi kisah ini berakhir.

Semesta yang sama-sama memiliki cerita di setiap sudut nya seakan diam tak berbicara tentang bagaimana kelanjutan kisah ini sendiri.

[ON GOING]
_payyss, Januari-2023

Attention!
Semua gambar/media yang aku gunakan dalam cerita tersebut aku dapat kan dari Pinterest.
All Rights Reserved
Sign up to add Dibalik 2 Kota Yang Terpisah to your library and receive updates
or
#631k-pop
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.