Perjalanan hidup yang beriringan dengan luka, pedih, kelam, kecewa, dan marah. Namun semuanya berakhir di titik menerima, mengikhlaskan dan berdamai. Namaku Bora, bocah berusia 18 tahun yang kabur dari rumah, pergi membawa luka, trauma dan memeluk nya erat. Takut mengiringi setiap langkahku tapi apa daya berdiam diri jauh lebih menyiksa. Biarkan semua berjalan semestinya, semoga ditempat asing aku mendapatkan pelajaran berharga yang akan membentuk diriku lebih tangguh lagi, dan dihargai. Karena aku paham betul seperti apa sakitnya ketika ditempat yang seharusnya memberikanku rasa aman, dan nyaman, justru tempat itu memberikanku luka.