Nurin Rumaniaz. Sungguh, dia sangkakan, kehidupannya hanya bercorak normal. Menjalani kehidupan selayaknya manusia lain. Mendapat pendidikan, bekerja dan berkahwin. Dan, akhirnya, mendapat kebahagiaan abadi. Sungguh, itulah yang pada awalnya dia jangkakan. Namun, siapa duga, kehidupan yang hanya dilihat dari lubuk mata kasar, rupa-rupanya memang berbelit di sana dan sini. Berkahwin kepada Quthni Atallah, membuka semua pekung di dada. Mereka berdua, kunci kekuatan seseorang. Dan, bisa jadi... Mereka berdua juga kunci kerakusan manusia lain.