Lucius mengikat tangannya erat-erat di atas kepalanya, menanamkan ciuman lembut di sepanjang leher dan bahu Freya. Freya tidak bisa lagi bersantai saat bibirnya menyentuh puncak dadanya, yang mengeras karena kegembiraan. "Oh, ini terasa aneh," erangnya. Tangannya meluncur ke arah perut Freya yang terbuka, dan saat dia mencapai tempat paling sensitifnya, membelainya dengan lembut, Lucius tiba-tiba mengerang pelan.
"Freya, aku tidak tahan lagi."
Kejantanannya, mengancam untuk menumpahkan hasratnya yang nyata, menembus bagian dalam dirinya sekaligus.
***
Freya tumbuh disiksa di panti asuhannya. Dia mengambil Ruth, seorang anak laki-laki cantik dengan rambut pirang dan mata hijau yang jatuh di halaman.
'Freya, aku hanya memilikimu.'
'Apa pun yang terjadi, aku tidak akan melepaskan tanganmu.'
Tapi suatu hari, Ruth tiba-tiba menghilang, dan itu adalah kenangan terakhir yang dia miliki tentang dia. Dan tiga tahun kemudian, Freya menjadi pelayan pangeran gila.
"Aku akan memberimu kehormatan untuk menjadi pelayanku," kata pangeran. Namun, hal-hal mulai menjadi aneh karena Freya terus-menerus terjerat dengan sang pangeran. Dia ingin menjaga jarak darinya, tetapi usahanya sia-sia.
Rambut pirang, kulit pucat, dan bibir merah tipis. Putra Mahkota Lucius memiliki mata biru tua, sangat berbeda dari Ruth yang Freya ketahui dalam banyak hal.
'Dia bukan Rut. Tapi kenapa... aku ingat Ruth?'
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏