Raiya percaya bahwa kehidupan yang ia jalani tidak lagi bermakna bahkan ketika ia sudah menggapai mimpinya. Bukan karena Raiya tidak bersyukur, tapi ada sebuah lubang yang menganga di hatinya. Lubang yang bahkan Raiya tidak tahu apakah bisa terobati bahkan dengan seiring berjalannya waktu. Hingga ia bertemu dengan Saka, lelaki asal Indonesia yang perawakannya jauh dari kata lokal. Raiya tidak pernah menyangka akan berteman dengan seorang lelaki yang memilki kehidupan sangat berbeda dengan dirinya. Tapi untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Raiya merasa tidak kesepian. Raiya akhirnya memiliki seseorang untuk mendengarkan kisahnya. Mungkinkah Saka dapat mengobati luka dalam hati Raiya? Menjadi alasan bagi Raiya untuk melanjutkan 'kehidupannya' dan melupakan Arsya?