The Infinite Eight

Muelle harus menghadapi kenyataan pahit ketika hidupnya tidak berjalan sesuai keinginannya. Selama dua tahun terakhir, ia sudah hampir kehilangan semuanya. Kekasihnya, teman-temannya, dan kehidupan normalnya. Ia harus menghadapi dunia asing yang tidak pernah ia tahu, dan sialnya, ia berasal dari dunia itu.

Muelle mengatur napasnya. Mengingat kembali dua tahun yang lalu bagaimana ia bertemu dengan laki-laki yang menjadi awal dari kisah ini. Anak aneh yang memesonanya, dan ia terperangkap. Dan tidak ada jalan keluar baginya. Dan ramalan sialan yang mereka dapatkan berkata, jika ia akan kehilangan segalanya untuk menjadi pendamping pria itu.

Ia membencinya. Sangat. Tapi Muelle tahu, bahwa laki-laki itu akan menjadi penolongnya. Ia harus menolongnya dan saat ini ia membutuhkan pertolongan itu. Ia tidak mau hal berharga terakhir baginya menghilang. Muriel. Kakaknya. Ikut menjadi korban dalam hubungannya ini. Ia meraba tangan kakaknya yang terbaring lemah dengan luka yang terbuka di perutnya. Kakaknya meraba wajah Muelle.

"Kau mirip seperti ibu", Muriel tersenyum. Muelle menahan tangis. Kakaknya harus selamat. Muelle menatap dengan penuh permohonan kepada laki-laki yang berdiri tidak jauh darinya. Sementara laki-laki itu menatapnya sedih dengan kedua tangan terikat. Ia telah berjanji akan melakukan apapun untuk membahagiakan gadis itu. Apapun untuk kebahagiannya. Untuk ratunya.

<<<

There is a world. A world outside the human world. A place where the mythical creatures lived all this time. Hidden. But beyond that. A Kingdom stood side by side with those creatures. A kingdom full of laughter and prosperity and a Descendents of the mythical, become their king. They never knew war. The Infinite Eight. That's what they call it. Standing there for thousands of years.

Until the wasted offspring came from The Elsewhere.

<<<

"We are the eight descendent of the right heir. Eight crown for The Infinite Kingdom. And we're here to claim it."