LOSE *AGONY*
  • Reads 8
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 8
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 27, 2021
Mature
menceritakan tentang pabrik mainan yang lama teberkalai sejak tahun 1906. dan semua mainan disana sangatlah unik, akan tetapi.. mereka berexperimen dengan arwah manusia dipindahkan ke boneka tersebut, pabrik ini sebenarnya menyimpan rahasia sangat dalam dan kejam. mereka menjadikan anak2 yatim piatu sebagai alat untuk berexperimen di masa itu, karena semua anak yatim piatu sangat marah dan menyimpan rasa hati kasar, mereka menjadi liar dan KASAR. masa lalu yang ditempui mereka, sangatlah pahit bagi mereka, dan mereka bukanlah makhluk MANUSIAWI. melainkan mereka tidak bersahabat sama sekali...
All Rights Reserved
Sign up to add LOSE *AGONY* to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
Teror Buto Ijo cover
indigo cover
GUNA-GUNA cover
Pesan Terakhir cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
ALSAKI cover
BALLERINA BERDARAH cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover

Stadiun Berdarah

32 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?