ORANGE||YOSHINORI ft PARK JIHOON TREASURE
  • Reads 49
  • Votes 12
  • Parts 12
  • Reads 49
  • Votes 12
  • Parts 12
Ongoing, First published Nov 28, 2021
⊰⊹ฺPerasaan dalam pertemanan menghilangkan kesempatan.⊰⊹ฺ

Between Teysa and Yori who are trying to create a chances to be together. And Aji who help Teysa to know how she feels. But destiny can't be changed. And the world has its own scenario.

Perasaan dalam pertemanan memang membuat kesempatan menghilang. Perasaan dalam pertemanan memang terkadang membuat lupa diri. Seringkali cemburu padahal bukan siapa-siapa, bukan apa-apa.
. 
.
.
.
untuk kalian yang pernah atau sedang terjebak dalam friendzone. Segera lakukan sesuatu atau akhirnya akan sama dengan seorang Teysa Kangisa.

Yoshinori as Yori Nugraha
Park Jihoon as Aji Pradana

ᕙ This story inspired by: 
☆゚.*・。゚Song: ORANGE-TREASURE☆゚.*・。゚
All Rights Reserved
Sign up to add ORANGE||YOSHINORI ft PARK JIHOON TREASURE to your library and receive updates
or
#711yoshinori
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
brother ; drarry cover
Duke's Grip cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kisah Tak Sempurna cover
antagonis wife [PO] cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.