Tuan, puan ingin sebarkan warita. Dalam penghujung senja yang menawan, dibawanya kabar mengejutkan juga menyakitkan. Kabar mengejutkan itu tuan terima dengan lapang. Bertanya mengapa puan tak bicara dari awal hingga akhirnya wacana terlisan "tak apa tuhan kirimkan anugerah untuk kita." Kalakian, penguhujung senja nan asing, bawa tuturan jadi tikai. Perihal sakit yang harus diterima, perihal keadaan yang bawa isak. Tuan ini tetap inginkan jadi penompang, sembunyikan sedan dalam dinginnya angin malam. Akira, sang puan luluh lantak bagaikan kaca yang jatuh, sedang tuan terus usahakan buat puan kembali utuh tanpa ingat bahwa keping diri mulai luruh. Lee JenoXOC