JUDUL SEBELUMNYA 'STRAWBERRY MILK'
Bagi Aliyah Afifa, susu stroberi adalah hidupnya. Sehari tanpa susu stroberi bagai insan tanpa pasangan, serasa ada yang kurang. Termasuk menerima Arash sebagai pacarnya, disogok dulu dengan iming-iming susu stroberi.
"Jadi pacar gue, yuk, Al."
"Nggak, deh, kita temenan aja. Gue lagi males pacaran."
"Gue kasih susu stroberi satu dus tiap bulan, deh, Al," ujar Arash, menaikturunkan alisnya di hadapan Aliyah.
"Oke, gue nggak males lagi. Kita pacaran."
Juga tentang Arash Daafi Vananda, si cowok tampan yang suka berbuat semaunya. Yang meminta izin pada sang pacar untuk bertemu mantan dengan bujukan yang selalu dicintai Aliyah, bahkan ia merasa diduakan oleh si susu stroberi.
"Gue mau ke rumah mantan gue, yang cantik itu, walau mantan gue emang cantik semua, sih."
"Nggak boleh!"
"Satu dus lagi susu stroberi dari Korea."
"Ya udah, sana pergi."
Menurut orang-orang, Aliyah dan Arash sangat berbanding terbalik. Tapi dengan mendekatkan perbedaan yang ada, Aliyah dan Arash dapat menjauhkan pemikiran mereka, membuktikan bahwa omongan orang belum tentu penilaian yang paling benar.
Mari bersamaku mengikuti kisah Arash dan Aliyah
○●○●
Seluruh identik yang berasal dari cerita adalah ide dari author sendiri.
Mari baca, siapa tau suka
Kalau suka, jangan lupa vote dan komennya ya
Cakeep