15 parts Ongoing [FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!]
🌷🌷🌷
2 gadis yang terlihat sangat marah itu mendekat ke arah Caitllynne, dan salah satu dari mereka mencekik leher Caitllynne dan memojokkan Caitllynne di dinding dengan tekanan yang sangat kuat, membuat Caitllynne sangat susah untuk bernafas, rasanya seperti ingin mati jika di perlakukan seperti itu.
"Ternyata peringatan gue waktu itu, lo anggep main main ya!?" Gadis itu semakin memperkuat cengkraman tangannya, hingga membuat Caitllynne tidak bisa bernafas. Kaizy.
"DENGER YA LYN!! GUE BISA BUAT LO MATI DI SINI SEKARANG!! KALO LO GAK JAUHIN AXEL!!" Dengan suara yang sangat murka terhadap Caitllynne.
"GUE BENCI JALANG KAYA LO!! JALANG TETAPLAH JALANG, DAN LO, SELAMANYA AKAN TETAP MENJADI JALANG YANG PALING GUE BENCI!! SAMPAI KAPANPUN GUE GAK AKAN PERNAH SUDI BUAT MAAFIN LO!!"
Rasa sakit yang sangat amat lara ia rasakan. Darah yang kembali mengalir dari hidungnya membuat ia semakin lemah tak berdaya.
"Lo gak tuli kan Lyn!? Dengerin ucapan gue dengan baik!"
"Jauhin Axel, dan jangan pernah menjadi jalang buat Axel!! Kalo sampe lo ngelanggar apa yang udah gue bilang, LO AKAN MATI DI TANGAN GUE!!" Jari telunjuk di tangan kiri yang Kaizy gunakan untuk menunjuk wajah Caitllynne. Kaizy menekankan kalimat terakhirnya.
Caitllynne terduduk lemah di lantai dengan rasa sakit di dadanya yang kian bertambah sakit, darah yang terus mengalir tanpa henti dari hidungnya. Caitllynne berusaha untuk menghirup udara, namun, sangat sulit.
Belum sempat Caitllynne mengatur nafasnya dengan normal, ia sudah mendapatkan guyuran air dingin menggunakan ember besar, dari Kaizy dan Zalfa. Caitllynne pikir tadi sudah selesai, ternyata belum.
"Ini peringatan terakhir buat lo, jalang!!" Kaizy melempar ember besar itu ke sembarang arah sebelum akhirnya ia pergi dari toilet.
"Sakit...tuhan..."
"Jangan mati sebelum mewujudkan impian mamah..." Ucap Caitllynne susah payah, sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri dan tergeletak di lantai