SAVIER : HE'S A GOOD PAPA
  • Reads 541,498
  • Votes 33,572
  • Parts 30
  • Reads 541,498
  • Votes 33,572
  • Parts 30
Ongoing, First published Dec 03, 2021
•••

Jangan lupa pencet vote dan komennya ya ges😂

•••

Ferlin Fioala Vexi, gadis remaja berusia 17 tahun yang memiliki segudang mimpi itu harus rela saat mimpinya hancur ketika ia diperkosa oleh teman sekolahnya sendiri. Ia tidak menyangka bahwa lelaki yang terlihat cupu dan lemah tersebut bisa bersikap kurang ajar seperti ini.

"Kamu tau Fio, saya sudah lama mencintai kamu. Tapi kenapa kamu malah menolaknya dan menghindar."  Savier mengelus lembut rambut Fioala. Ia menatap penuh cinta gadis ah tidak maksudnya wanita yang sedang tertidur dalam dekapannya ini.

•••

17+

•••


Cerita ini bakalan aku up lagi sampai end🙂
All Rights Reserved
Sign up to add SAVIER : HE'S A GOOD PAPA to your library and receive updates
or
#269bully
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
JANUS cover
My Husband My Badboy! 21++  cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Melody Of You cover
Love In The Purple Sea cover
MOMMY EL cover
BABY ELARD cover
MORTAL  cover
RAFANA cover
JEFFREY D'ALBERTO(18+ - 21+) (END)  cover

JANUS

57 parts Ongoing

"Jangan sampai ada yang tahu kalau kita pacaran!" "Iya, Kak." __________ "Punya otak tidak? Soal mudah seperti ini saja tidak bisa." "..." __________ "Mau jadi apa kamu, hah? Sudah punya pacar tapi keluyuran dengan laki-laki lain." "Apa kabar kamu yang pergi liburan dengan Valerie, Kak? Ber-du-a-an." "Tidak usah bawa-bawa Valerie! Dia itu beda sama kamu!" ___________ "Halo kak ... bisa ke-" "Aku lagi sama keluarga, Selen. Ada mama juga. Nanti aku telepon lagi. Aku tutup." Tut ... tut ... tut ... "Kapan? Saat aku sudah mati?" ___________ "Kita putus saja, Kak." "Jangan macam-macam, Selen! Kamu pikir hubungan kita ini main-main?!" "Bukan aku. Tapi kamu yang selalu mempermainkan hubungan kita, Kak. Lihat ... dia sudah menunggumu. Tunggu apa lagi? Pergilah ... seperti biasa." ___________ ‼️Tindakan plagiasi bukan semata-mata plagiasi saja. Itu juga merupakan cara membunuh yang terselubung. Membunuh perasaan si penulis. Membunuh kerja keras penulis. Membunuh keinginan penulis untuk bisa berkreasi dengan tenang. Artinya, seorang plagiator sama saja dengan seorang pembunuh 🙃‼️ Cover by Pinterest