[Follow sebelum membaca ya]
Suatu hari, Qamira yang ingin memulai interview kerja di sebuah perusahaan, namun sialnya ia bertemu pria yang menurutnya aneh sewaktu di bis trans.
Dan siapa sangka, ternyata si 'pria aneh' itu ialah merupakan direktur utama perusahaan yang ingin meng-interview nya.
••••
"Oke, saya maafin."
"Yang benar, pak?" tanya Qamira dengan antusias.
"Ya, tapi ada syaratnya." Abyan tersenyum miring, satu ide melintas di otaknya. Sepertinya ini bukanlah ide yang buruk.
"Apa syaratnya, pak?"
"Hmm apa ya. Oh ya, apa kamu mau jadi sekretaris saya?" ujar pria itu. Ia sangat yakin penawarannya kali ini, akan diterima dengan mudah.
"Yang benar pak?" tanya Qamira dengan antusias. Siapa sangka, perempuan itu begitu excited dengan yang ia tawarkan.
"Hm."
••••
Begitulah pertemuan mereka, dikatakan sangat tidak dalam keadaan baik. Tapi ada suatu hari dimana bosnya yang paling nyebelin itu tiba-tiba melamarnya untuk menjadi istri. Jelas saja ia terkejut dengan hal itu. Tapi dengan petunjuk dari Allah, sang pemilik hati. Ia menerimanya.
Note: Sedang tahap revisi. Jadi tulisannya masih berantakan, maaf ya. Soalnya ini cerita pertamaku.
Yuk di follow akun Wattpad saya juga ya, jangan cuma baca sama vote aja atuh
@story_of_fj
"Aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah! Selamat datang di neraka!"
Zahra seorang guru muda berprestasi yang telah menginjak usia 29 tahun tapi belum kunjung menikah. Setiap hari dia berdoa untuk mendapatkan jodoh terbaik dalam hidupnya, hingga sosok perwira muda bernama Aditya datang tiba-tiba menawarkan diri sebagai suami.
Namun, kehidupan manis dalam bahtera rumah tangga yang dibayangkan Zahra selama ini menjadi mimpi belaka setelah pernikahan terjadi. Karena rupanya Aditya hanya datang untuk melampiaskan dendam padanya akibat ayahnya yang pernah direbut oleh Lalita. Wanita simpanan ayah dari Aditya yang merupakan wanita yang mengasuh Zahra sejak kecil.
Zahra tak bisa berpisah dengan Aditya, tapi dia putus asa mendapatkan hati Aditya yang sudah ada Grace di dalamnya.
Bagaimana dia mempertahankan pernikahannya yang tanpa cinta?