"Kita baru menikah dua bulan, bagaimana mungkin kau bisa hamil secepat ini, Y/n?" -Yoongi-
"Bukankah seharusnya kita bahagia? di luar sana, banyak pasangan yang menghabiskan waktu sangat lama untuk memiliki anak. Tapi kita diberi hadiah secepat ini, Yoon" -Y/n-
"Aku bahkan belum terfikirkan untuk memiliki anak dalam waktu dekat. Apa alat tes kehamilan sudah akurat? bisa saja alat itu salah. sebaiknya kita periksa ke dokter kandungan." -Yoongi-
"Kalau kehadiran anak ini membuat kita bertengkar terus, aku lebih milih anak ini hilang dari kandunganku." -Y/n-
"Aku dan istriku harus menunggu sampai tiga tahun untuk kehadiran Kim Yeo Joon di hidup kami. Kau dan Y/n sangat beruntung, Hyung" -Namjoon-
"Pria mana yang tidak bahagia ketika istrinya hamil? Aku bahagia. Namun rasa takutku ini jauh lebih besar. Aku takut gagal menjadi sosok Ayah yang baik untuk anakku." -Yoongi-
"Aku cemburu. Bukan karena penggemarmu. Bukan pula karena berita dating yang dibuat-buat oleh penggemarmu. Tapi Aku cemburu dengan wanita diluar sana yang bisa leluasa menghabiskan waktu bersama suaminya, yang bisa mengunggah setiap momen di sosial media tanpa perlu memikirkan perasaan orang lain. Aku ingin seperti pasangan suami istri pada umumnya. Bisakah kita seperti itu?" -Y/n-
"Dari awal kau sudah tau apa pekerjaanku dan konsekuensi menikah dengan orang sepertiku. Aku pernah bertanya padamu saat malam pertama pernikahan kita tentang hal ini. Dan kau bilang tidak masalah, kau tidak merasa keberatan. Lalu mengapa saat ini dipermasalahkan? Sejujurnya, Aku pun tidak menginginkan situasi seperti ini. Aku bahkan ingin sekali memberitahukan kepada seluruh dunia tentang statusku, tentang keberadaanmu dan semua hal yang sudah kita lalui. Tapi Aku belum bisa melakukan itu sekarang. Mohon bersabarlah istriku. Hari itu pasti akan tiba. Hari dimana Aku memperkenalkanmu ke seluruh dunia." -Yoongi-