Surat Terakhir || Suna Rintarou
  • Reads 100
  • Votes 17
  • Parts 1
  • Reads 100
  • Votes 17
  • Parts 1
Complete, First published Dec 05, 2021
Suna Rintarou x Female Reader Oneshot

[Name] merupakan teman kecil dari Suna Rintarou. Beranjak remaja, tanpa [Name] sadari ia memiliki perasaan terhadap Suna. Tapi ia tahu bahwa ia tidak bisa bersamanya karena penyakitnya. [Name] terus-menerus menyembunyikan penyakitnya itu dari Suna karena ia tidak ingin Suna meninggalkannya saat tahu bahwa sahabatnya ini berpenyakitan. Sakit itu bertambah saat ia tahu bahwa Suna memiliki seorang kekasih yang merupakan gadis pindahan dari Korea. Mau tidak mau, sambil menahan sakitnya itu, [Name] menyembunyikannya itu dengan senyuman palsu. 

Disclaimer
Original Character ⓒ Furudate Haruichi. 
Storyline ⓒ noyaruby. 
Pictures ⓒ sco428 on twitter. 

Warning! 
• Typo bertebaran
• Gaje
• Sad End
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Surat Terakhir || Suna Rintarou to your library and receive updates
or
#485inarizaki
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.