[PART 1 SELESAI]
Tidak ada keluarga yang lebih sempurna dibandingkan keluarga Lucelence.
"Iris... kenapa merenung begitu?"
"Bukan hal penting, Ma. Kak Keith dimana?"
Tidak ada.
"Kesinikan remotenya, Anak Nakal!"
"Ini baru episode lima, Granny! Kuberikan saat tamat!"
"Cepat kemari atau kamu habis!"
"Tangkap aku kalau bisa, Granny!"
Ti... tidak ada.
"Mungkinkah... kau dari Jepang atau Cina? Namamu, River... apa?"
"....aku bukan dari kedua negara itu."
Sekali lagi, tidak ada.
"Kak, ayo pulang."
"Dara?"
"Aku tidak mau sekolah."
Benar-benar tidak...
"Teriel! Kemari!"
"Keith lagi? Dia belum bangun-bangun juga? Si sulung itu...."
Euh...
Se-seperti yang kubilang tadi...
Tidak ada keluarga yang sempurna.
Tapi bertemu para penyandang Lucelence adalah kesempatan yang tak biasa.
Kalau kesempatan itu datang pada kalian.
Akankan kalian mengambilnya?
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.