The Legend Of The Arctic Werewolf Princess (Slow Update & Revisi)
27 parts Ongoing Bukan novel plagiat ya, semua alur ceritanya ini asli dari jalan pemikiran penulis sendiri jadi bagi para orang-orang yang hobi dengan plagiator sana pergi jauh
harap follow account wp penulis terlebih dahulu sebelum membaca⚠️⚠️⛔️⛔️
Sebuah cerita (fiktif / fiksi belaka) tentang kisah cinta antara manusia berjenis kelamin laki-laki yang bernama Pandu Putra yang merupakan putra laki-laki tunggal dari seorang perempuan yang berprofesi sebagai seorang praktisi spiritual / (Wanita Pemburu Siluman), dengan seorang putri yang terlahir dari kerajaan bangsa siluman serigala kutub yang bernama Winda Valkyrie yang diketahui bahwa dia tinggal di hutan larangan atau hutan yang tidak pernah sama sekali di jamah oleh kaki dari kaum bangsa manusia seperti hutan rimba pada umumnya.
Yang terdapat yaitu diwilayah yang tersebar bisa dibilang cukup lumayan luas mulai dari alas gunung kawi Malang Jawa timur, alas purwa Banyuwangi Jawa timur, alas roban Batang Jawa tengah, puncak gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogjakarta bahkan hingga sampai di wilayah gunung salak yang berada di antara perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Hutan larangan yang wilayahnya begitu sangat luas ini pun tak jarang menyesatkan jika sampai ada yang berani masuk kedalamnya, ada juga sebagian wisatawan yang selamat berhasil keluar dari hutan larangan tersebut dengan selamat. Asalkan dengan catatan, jika dia tidak melanggar setiap pantangan-pantangan yang dilarang saat memasuki kawasan hutan larangan antara lain adalah, para pengunjung harus berbicara sopan, tidak menyakiti / membunuh hewan di kawasan hutan tersebut, tidak buang air kecil secara sembarangan.
Karena dihutan larangan tersebut banyak berdiri banyak berbagai kerajaan bangsa siluman hewan. Mulai dari siluman serigala kutub, siluman serigala bulu coklat, siluman harimau loreng, siluman harimau putih, siluman singa siluman kera, siluman celeng / (babi hutan), siluman Hyena, siluman Pumba Caracal dan masih ban