Dari semua lembaran kehidupan yang pernah ku tulis hanya satu lembaran saja yang tidak pernah aku lanjutkan, lembaran yang sudah lama ku jaga dengan sepenuh hati agar tidak hilang keberadaannya, lembaran yang hampir aku lupakan namun ku ingat kembali ketika seseorang bertanya atau berbicara perihal tentang jatuh hati padaku. Lembaran yang akan aku tulis kembali ketika si tokoh utamanya kembali hadir suatu saat nanti, ku pastikan dia abadi tidak hanya di dalam sebuah untaian kata-kata tapi juga abadi di dalam diriku untuk selamanya. Dan lembaran yang ku maksud itu adalah lembaran tentang kamu, kamu yang sudah lama tak ku dengar lagi kabarnya. Ketika membahas tentang dirimu, satu buku dengan berjutaan halaman pun tidak cukup untuk menceritakan betapa sempurnanya kamu di mataku. Banyak harapan ku panjatkan untukmu, salah satunya agar aku dapat menemukan dirimu kembali, sudah ribuan hari aku lewatkan tanpa kehadiranmu. Dengan penuh harapan aku berharap kita dapat dipertemukan kembali.