Rumah Retak
  • LECTURAS 31,501
  • Votos 4,424
  • Partes 40
  • LECTURAS 31,501
  • Votos 4,424
  • Partes 40
Continúa, Has publicado dic 08, 2021
Contenido adulto
Kalimat perceraian akhirnya tidak dapat lagi terelakan. Hubungan pernikahan yang diawali dari sebuah kejadian tragedi masa remaja nyatanya hanya membuat bayang-bayang yang menjadi bahan topik dalam keributan rumah tangga.

Anak-anak yang manis perlu mendengarkan beratus cacian dan kekerasan dalam hari-hari mereka sampai kesulitan tidur. Setidaknya mereka adalah anak kembar yang saling memiliki satu sama lain. 

Hingga akhirnya mereka juga perlu menerima bahwa dalam usia yang belum mencapai satu windu mereka sudah harus melihat keluarganya hancur tepat setelah hari ulang tahun.

Kenapa harus menjadi seperti itu?

Bukankah jika retak, mereka masih bisa memperbaikinya?

"Bunda, Senja juga anak Bunda kan? Kenapa ga diajak?!"


17+ warn. banyak konten triggers.
© Petrichourl
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Rumah Retak a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
ALANA: A Stepmother's Journey to Love de ytoway
38 Partes Concluida
Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh-elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya-sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini-rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal-sekadar usaha tidak akan pernah cukup.
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
ALANA: A Stepmother's Journey to Love cover
NO REGRETS cover
Mysha(21+)  cover
Thesis & Tension cover
RAISE THE BAR (COMPLETED) cover
Favorite Lecturer  cover
BETWEEN US cover
Kembali Menjadi Balita [Shaquille]🐋 END ✓ cover
Bikin Ketagihan cover
The Honeymoon Is Over [FIN] cover

ALANA: A Stepmother's Journey to Love

38 Partes Concluida

Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh-elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya-sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini-rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal-sekadar usaha tidak akan pernah cukup.