Bagi Seraphina, menjadi guru dan menghadapi remaja baru puber yang sedang senang-senangnya membuat ulah bukanlah hal yang mudah, terlebih ia ditempatkan sebagai guru BK yang bertugas membimbing para murid lebih intensif. Dengan kesabaran ekstra ia dihadapkan dengan Pandu, murid badung kaya raya yang sayangnya kurang kasih sayang orang tua. Memberi apa yang dibutuhkan, Seraphina berusaha membantu membentuk karakter baik pada Pandu, karena dia rasa belum terlambat untuk memperbaiki semuanya. Di tengah upayanya, ia dipertemukan kembali dengan pria dari masa lalunya yang ternyata adalah Ayah dari Pandu, muridnya. Pria itu memohon maaf padanya atas kesalahannya di masa lalu dan mencoba masuk lagi ke dalam kehidupannya. Akankah Seraphina bisa menerimanya? Karena ada dua hal yang mempersulitnya mengambil keputusan. Ia menyayangi hatinya dan tak ingin terluka lagi, tapi Pandu, muridnya itu berharap terlalu banyak padanya. Pandu sudah terlalu sering terluka.