Story cover for "Sebuah Catatan!" MAHASISWA by Takenaka_Nanda
"Sebuah Catatan!" MAHASISWA
  • WpView
    Reads 131
  • WpVote
    Votes 40
  • WpPart
    Parts 20
  • WpView
    Reads 131
  • WpVote
    Votes 40
  • WpPart
    Parts 20
Complete, First published Dec 11, 2021
"Sakit, sungguh sakit!. Entah bagaimana caranya untuk meluapkan semuanya. Aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku lemah, aku tak berdaya. Seolah-olah aku akan mati esok hari. Namun akhirnya, Tuhan berkata lain.."

"Chelsea? Chelsea!" jerit seseorang. 

"Brruukk..!!"

"Kesalnya aku melihat manusia itu! Ih!" ucap Chelsea emosi

Terlihat beberapa pakaian dan sebuah tas koper di banting ke atas tempat tidur.

Sungguh miris. Chelsea terpaku.

"Jangan! Jangan ambil barang dagangan saya! Jangan! Saya harus beri makan apa anak istri saya di rumah! Tolong!" kata seorang pria tua renta memohon belas kasihan. 

"Tolong Pak! Kamu butuh makan untuk hidup! Kami hanya berjualan, Pak! Tidak melakukan yang aneh-aneh, Pak! Mohon Pak! Jangan Pak!" sahut seorang wanita paruh baya pula sembari menangis. 

Chelsea bungkam.

"Apa yang harus aku lakukan?".

"Ya! Kalian semua akan diberhentikan!" ucap seseorang.
All Rights Reserved
Sign up to add "Sebuah Catatan!" MAHASISWA to your library and receive updates
or
#2tentaraindonesia
Content Guidelines
You may also like
From Sorrow To Happiness || Mayor Teddy by amerixscane
29 parts Ongoing
🚫Disclaimer‼️ pure fiksi, tolong bijak dalam membaca, apa yang ada di cerita hanya kembali di cerita tanpa melibatkan kehidupan nyata. ----------------------------------------------------------------------- Jika aku telah di pertemukan oleh takdir terbaik-Mu jadikanlah hati ini menyukai takdir itu. Tanpa mempertanyakan 'mengapa?' kepada engkau. Aku ingin tersenyum dalam deraian air mata. Mempersilahkan hatiku dan berkata kepada ruh dan jasad ku "InshaAllah ini adalah episode bahagia di hidupmu drey" Dan dalam kemungkinan tersebut sebagai seseorang yang pernah mencintai dengan hebat. Izinkan aku dicintai lebih hebat lagi yang hadir satu persatu disetiap harinya. Sepanjang putaran bumi sampai ke surga. -Audrey Natashia Djojohadikusumo Aku yakin bukan hanya aku yang tepersona akan keindahan mu yang selalu meneduhkan kalbu kala tak sengaja dua bola mata melihat segala tingkah laku mu... Sebegitu mudah dirimu membuat aku tergila-gila hingga meminta dan merayu Tuhan untuk terus menjaga raga serta rupa seorang wanita yang begitu ku damba dalam waktu yang lama. Aku yakin banyak manusia yang kagum akan pesona mu yang selalu membawa aura positif dalam hari-hari yang sukar untuk ditebak, aku juga termasuk kedalam orang-orang yang mengagumi mu dengan menahan berat jutaan rindu saat mata kita tak dapat bertemu dan hanya doa yang menjembatani kata yang tak pernah kamu dengar secara langsung ketika aku terus bercerita tentang dirimu pada Tuhan yang maha cinta. Memang aku terlihat meromantisasi semua tentang mu dengan penuh kata cinta tanpa ada duka lara sehingga dunia hanya tau bahwa kamu selalu sempurna dalam pandangan ku. -Teddy Indra Wijaya
Sweet Promise (TELAH TERBIT) by yourrangger
24 parts Complete
[ L e n g k a p ] Bacalah sebelum dihapus sebagian untuk kepentingan penerbitan oleh @allopedia.id Trilogi Strong Woman [3] #tellyourstora #tantanganwritora • Janji manisnya lelaki itu nggak bisa cuma dipegang. Zaman sekarang, kalau bisa wajib di-screenshots atau direkam. Armanda adalah satu dari banyaknya perempuan yang dapat janji manis dari bibir lelaki berkumis tipis. Janji yang membuat Armanda membenci dirinya sendiri di masa lalu dan makhluk ciptaan Tuhan berjenis adam, terutama playboy cap gorila penebar sejuta cinta. Kepindahan Armanda ke Djogjakara membuatnya harus berurusan dengan Band Barista--Barisan Para tampan, dan gitarisnya yang kelewat narsis. Gitaris yang merupakan teman sekelasnya di SMA Kartini, sekaligus biang onar yang rajin gonta-gonti pacar. "Semua cowok yang gue liat itu sama aja! Habis manis sepah dibuang!" Armanda salah ketika dia komplain pada Bilal, lelaki yang berhasil menjungkirbalikkan dunianya hanya dalam sekejap mata. "Jangan salahin cowok dan kalimat manisnya. Mereka udah sepantasnya memperlakukan kaum hawa sebaik yang mereka bisa. Salahin aja cewek yang gampang baper, mudah naruh harap dan merasa dispesialkan." Dan Bilal, dia salah telah menyepelekan curahan hati terdalam seorang Armanda. "Semua tergantung perorangan, Nda. Baper enggaknya. Berharap atau emang diberi harap. Jatuh cinta, pacaran, TTM-an atau milih dalam zona sebatas teman. Semua tergantung yang menjalani. Perasaan nggak bisa dipaksa, bahkan ketika nahkodanya berubah haluan. Semua cuma soal waktu. Soal takdir dan jalannya sebuah kehidupan." Armanda tahu itu. Dia tahu sekali. Yang Armanda tidak tahu, yang selalu menjadi bayang-bayangnya hanya satu; mengapa ketika dia jatuh cinta, perasaannya selalu berakhir tragis? "Gue tahu gue salah, Bi. Nggak seharusnya gue teperdaya. Buaya kok dipercaya, zonk dapetnya." • • Copyright ©® by yourrangger 26/07/21 to 22/08/21
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
My Dear,is the Perfect "Husband"  by MarhanahHarahap
5 parts Complete Mature
Mencintai pria sepertimu itu membutuhkan pengorbanan yang besar.walau harus beribu kali tersakiti,aku akan berjuang.karna aku yakin cinta tak akan datang dengan sendirinya,melainkan karna diperjuangkan. Kata mereka,cinta adalah yang paling berkuasa di dunia ini.tapi mungkin tidak untuk cerita cinta yang satu ini.dimana skenario allah yang tak terduga itupun menghampiri mereka,membawa mereka harus patuh meski hati ini menolak. "sheil"panggil dua pria itu hampir bersamaan.gadis itupun mendongak,bingung untuk membalas panggilan pria yang mana. "kenapa"tanyanya cuek,tidak mau ambil pusing.kedua sahabatnya itu ternyata menganggapnya lebih dari sekedar sahabat. "will you merried me"ucap mereka bersama lagi.kedua pria itupun menampilkan senyum mereka paling manis pada sheila.tapi sheila tak tau harus beebuat apa jika situasinya seperti ini. "lo lebih baik mundur deh,karna dia itu udah pasti milih gue" "bacot lu,gak usah ngarep.dia itu pasti milih gue.jadi seharusnya lo yang mundur" "aku gak suka sama kalian berdua,puas"ucap sheila santai. "kenapa,emang kami salah apa?"tanya ando dan dev yang tampak kompak "aku gak cinta sama kalian,di situ tuh salahnya"ucap sheila lalu berlari meninggalkan kedua pria tampan itu.sheila benar-benar tidak ingin menyakiti hati salah satu pria itu.karna jika ia memilih salah satu dari mereka,maka.ia akan kehilangan yang satunya lagi.sheila sangat menyayangi keduanya.jika dia mengagumi kedewasaan dev,akan tetapi dia juga harus menghargai ketulusan ando.
Eccedentesiast by _adm29
5 parts Complete
Namanya, Mentari Khalila Hasan. Lebih akrab disapa, Riri. Senyumnya, secerah mentari dipagi hari. Namun, siapa sangka dibalik sebuah senyum cerahnya, tersimpan banyak kepalsuan. Seolah senyum yang ia tampilkan didepan semua orang hanyalah topeng, atau kamuflase untuknya bertahan hidup didunia yang keras ini. Mungkin Mentari adalah salah satu contoh dari berbagai macam orang didunia ini, yang bersembunyi dibalik topeng "smile" nya agar tidak terlihat menyedihkan. Terkadang orang yang paling banyak tertawa dan selalu mengumbar senyuman adalah mereka yang pintar menyembunyikan lukanya. Begitulah realitanya, banyak orang tersenyum tapi hatinya menangis. Bahkan ada orang yang baik didepan, tapi nyatanya menusuk diam-diam. Ada juga yang seolah membenci, padahal nyatanya menyukai. Pada dasarnya, apa yang kita lihat dan dengar itu belum tentu apa yang sebenarnya terjadi. Isi hati seseorang tidak ada yang tahu, selain dirinya sendiri dan Tuhan-nya. "Aku seperti siang yang tak pernah melihat malam. Seperti bulan yang selalu kesepian, dan seperti mentari yang selalu bersinar. Meskipun tiada yang tahu bahwa sinarku adalah palsu." - Mentari Khalila. 🌻🌻🌻 "Kemarin malam kamu jalan sama siapa ?" Gadis itu menatap lelaki didepannya penuh tanya. "Siapa yang bilang ?" Ucap lelaki itu lalu tersenyum miring. "Ada, kamu gak perlu tahu." Ujar gadis itu lalu menatap lurus kedepan. "Itu cuma sepupu, bukan siapa-siapa." Ucap lelaki itu. Gadis itu membisu ditempatnya. Lelaki itu menatap gadis yang tengah duduk disampingnya, "kamu kenapa?" Dengan segera gadis itu menggeleng, "aku gapapa." Ucapnya lalu tersenyum. "Kamu marah ?" Ucapnya sambil menatap gadis itu. Lagi-lagi gadis itu menggeleng lalu tersenyum, "aku percaya sama kamu." Lelaki itu pun balas tersenyum. 🌻🌻🌻 @TeenlitIndonesia FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK, VOTE AND COMENT ?
You may also like
Slide 1 of 9
From Sorrow To Happiness || Mayor Teddy cover
Crazy Marriage cover
Sweet Promise (TELAH TERBIT) cover
Don't Talk About Money cover
My Dear,is the Perfect "Husband"  cover
Eccedentesiast cover
Transmigrasi Ayuna [ rombak Ulang ] cover
KOTA BANDUNG & GITA cover
Silent, Please! (Re-up) cover

From Sorrow To Happiness || Mayor Teddy

29 parts Ongoing

🚫Disclaimer‼️ pure fiksi, tolong bijak dalam membaca, apa yang ada di cerita hanya kembali di cerita tanpa melibatkan kehidupan nyata. ----------------------------------------------------------------------- Jika aku telah di pertemukan oleh takdir terbaik-Mu jadikanlah hati ini menyukai takdir itu. Tanpa mempertanyakan 'mengapa?' kepada engkau. Aku ingin tersenyum dalam deraian air mata. Mempersilahkan hatiku dan berkata kepada ruh dan jasad ku "InshaAllah ini adalah episode bahagia di hidupmu drey" Dan dalam kemungkinan tersebut sebagai seseorang yang pernah mencintai dengan hebat. Izinkan aku dicintai lebih hebat lagi yang hadir satu persatu disetiap harinya. Sepanjang putaran bumi sampai ke surga. -Audrey Natashia Djojohadikusumo Aku yakin bukan hanya aku yang tepersona akan keindahan mu yang selalu meneduhkan kalbu kala tak sengaja dua bola mata melihat segala tingkah laku mu... Sebegitu mudah dirimu membuat aku tergila-gila hingga meminta dan merayu Tuhan untuk terus menjaga raga serta rupa seorang wanita yang begitu ku damba dalam waktu yang lama. Aku yakin banyak manusia yang kagum akan pesona mu yang selalu membawa aura positif dalam hari-hari yang sukar untuk ditebak, aku juga termasuk kedalam orang-orang yang mengagumi mu dengan menahan berat jutaan rindu saat mata kita tak dapat bertemu dan hanya doa yang menjembatani kata yang tak pernah kamu dengar secara langsung ketika aku terus bercerita tentang dirimu pada Tuhan yang maha cinta. Memang aku terlihat meromantisasi semua tentang mu dengan penuh kata cinta tanpa ada duka lara sehingga dunia hanya tau bahwa kamu selalu sempurna dalam pandangan ku. -Teddy Indra Wijaya