"Dia manis kan?" ujar Keisha. Matanya menerawang kedepan, menatap lurus ke arah Indira yang asik tertawa bersama teman-temannya. Dicky diam. Menoleh sekilas ke arah gadisnya. "Iya, dia manis. Tapi kamu lebih manis." Keisha tersenyum. Berpikir, apa Dicky benar-benar tidak ingin cerita? Tentang sebuah perbedaan yang menjadi dinding di antara mereka dua. Indira itu cantik, jika Dicky memang suka kenapa tidak beritahu langsung? Keisha menghela napas nya. Benar. Mungkin Dicky dan Indira masih hanya sebatas teman. Dia tidak boleh berburuk sangka. Apalagi, hanya karena melihat Dicky mencium kening Indira semalam. Itu kan hal biasa dalam sebuah pertemanan. Pertemanan sehidup semati maksudnya. "Kalian cocok. Dia manis dan kamu ganteng," ucap Keisha lagi. Dicky tidak berkata lebih. Dia hanya diam. Sadar bahwa Keisha masih sakit hati melihat dirinya mencium Indira semalam. ________ Saya tidak ingin terluka sendirian, jadi saya mengajak kalian juga. -Keisha Asyyahrani.
1 part