Bentara Biandari Putri selalu memaknai kesendirian sebagai simbol kemerdekaan. Perempuan 21 tahun itu berusaha membangun tembok setinggi mungkin demi melindungi dirinya dari peluang hal menyakitkan yang mungkin ia terima. Siapa sangka, pertemuan singkatnya dengan seorang pria yang jauh dari jangkauannya menghantarkan Tara ke hal yang paling ia takuti. Tara hanya berdalih bahwa terkadang beberapa hal harus dijalani, namun akankah Ia bisa menerima patah hati-nya kembali? Atau sanggupkah Tara harus melalui fase ini untuk melangkah lebih jauh lagi?