Cukup untuk hal hal yang buruk, mari hidup bahagia bersama yaa? ucap Asya kepada cermin didepannya. "Tolong nurut sama Bunda Asya, Bunda yang melahirkan kamu. Ayah kamu itu jahat sama Bunda." Asya yang mendengar perkataan ini untuk kesekian kalinya hanya bisa diam, yang dicapkan Bundanya memang betul tetapi tidak sepenuhnya betul. "Bunda kamu itu tidak pernah ada ketika kita susah, Asya." Ayah Asya mencoba untuk menegaskan perkataannya.All Rights Reserved
1 part