Shen QingShu, 22, meninggal dalam kecelakaan. Penyesalan terbesarnya sebelum kematiannya adalah bahwa dia melajang sepanjang hidupnya. Dia jelas bukan seorang biarawan, tapi dia tidak pernah makan daging.
Kemudian, ketika dia membuka matanya, dia melihat seorang pria tampan yang percaya diri berdiri di hadapannya. Pria tampan itu membuka sedikit bibir tipisnya dan bertanya, "Mau one-night stand?"
Shen QingShu tidak ragu sama sekali. "Ayo lakukan! Dua kali!"
Keesokan harinya, Shen QingShu terbangun dengan rasa sakit di sekujur tubuh. Baru pada saat itulah dia menemukan bahwa dia telah pindah ke sebuah buku. Pria tampan di sampingnya yang pergi dua putaran bersamanya adalah gong protagonis, Han Cheng, putra kedua Grup Han.
Dan pemilik asli dari tubuh ini hanyalah umpan meriam yang tidak disukai dan mencari kematian.
Shen QingShu: ...Yah, ini benar-benar canggung.
Tapi Shen QingShu tidak panik. Bagaimanapun, dia hanyalah umpan meriam. Dia pikir mereka akan berpisah dalam beberapa hari
Dia tahu bahwa dia adalah manusia alat, karakter yang hanya ada untuk mengembangkan plot.
-Setengah tahun kemudian-
Shen QingShu menatap pria di sebelahnya dan bertanya-tanya: Sudah lebih dari enam bulan. Kenapa dia belum pergi?
Sampai suatu hari dia melihat protagonis shou dan Han Cheng bertemu secara tidak sengaja.
Manusia alat Shen QingShu segera merasakan panggilan tugas. Dengan mata bersinar, dia bersiap untuk mendorong plot ke depan.
Katherine adalah seorang gadis yang sering di bully di sekolah, cewek itu selalu terlihat sendirian dan kesepian sehingga orang-orang pun tidak ada yang mau mendekat padanya.
Tapi pada suatu hari Katherine di lecehkan oleh seorang murid laki-laki yang sering membully dirinya, video itu tersebar luas di sekolah maupun di luar sekolah membuat Katherine di anggap murahan dan kotor. karena tidak tahan lagi dengan tatapan semua orang Katherine memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, sayangnya bukannya meninggal Katherine malah berada di tubuh seorang gadis antagonis dalam buku novel.
Bagaimana Katherine harus bertahan?