Kisah ini berawal dari Bellova Tazkia yang menyukai manik mata Angkara Cakra yang membuat hatinya tenang, tanpa di sadari ternyata Angkara juga memiliki ketertarikan terhadap Lova yang notabe nya merupakan musuh dari teman-teman nya. Semesta seakan menyetujui kisah Mereka yang absurd, entah apa yang membuat Angkara tertarik terhadap Lova, tapi ketika Angkara melihat tingkah Lova, Cowok itu benar-benar senang, apalagi jika Ia bisa menyaksikan senyum yang menghiasi paras Lova. "Semesta. Kami adalah dua insan yang saling merindukan kehangatan,"