JEJAK " Lawange Adoh "
  • Reads 652
  • Votes 25
  • Parts 5
  • Reads 652
  • Votes 25
  • Parts 5
Ongoing, First published Dec 15, 2021
Top ranking 

#6      Hutan 
#192  Cerita
#1       Oki
#209 Teman
#2       Febri
#372  Horror
#23    Pria
#3      Farid    
#2      Nu
#3      Ega
#1      Wahid
#51    Creepy
#14    Angker
#14   Horrorstory
#3      horrorindonesia
#275 Bromance
#8   Fudan
#82   Fujoshi

Sebuah kisah di kota yang memiliki tempat yang sangat mistis di salah satu kota di daerah Jawa tengah tepatnya di kota Tegal berawal dari pemuda bernama Farid yang memiliki hobi bertraveling dia ingin pergi kesuatu tempat yang berbeda tapi tidak dengan sendirian . Ia mengajak pacarnya bernama Oki untuk menemaninya selain itu ada beberapa temannya yang ikut bergabung dalam petualangannya bersama mereka . Jadi mereka itu perkumpulan dunia pelangi 🌈 yang hobinya jalan jalan tapi tujuan mereka kali ini seperti menguji nyali semuanya karena ke tempat gedung yang terbengkalai mirip bangunan Belanda
All Rights Reserved
Sign up to add JEJAK quot; Lawange Adoh quot; to your library and receive updates
or
#144pria
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
TEROR ORGANISASI [Publish Ulang] cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
BALLERINA BERDARAH cover
Kalah Duel Jadi Waria cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
Stadiun Berdarah cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."