"Maaf aku gabisa" Aleta mentap David lekat, sekalipun pada kenyataannya Ale sangat menyukainya, tapi untuk bersamanya Aleta tidak akan bisa "kenapa?" sorot itu memnacarkan kesedihan, padahal David sangat yakin Aleta juga menyukainya. Mengalihkan pandangannya Aleta melihat sosok itu, sosok yang dibicarakan sama Tari beberapa waktu yang lalu. "Aku suka kak Gara" membuat semua yang menatapnya terkejut, termasuk Gara