Mata itu mengerjap pelan, menyesuaikan cahaya yang meronta-ronta untuk segera diterima.
"Kau tidak apa-apa?" Matanya menyipit begitu netranya menatap perempuan yang berada dihadapannya. Wajah perempuan ini tak asing, tapi dimana dia pernah melihatnya?
Tidak, tidak mungkin! Ini pasti mimpi, iya ini pasti mimpi. Pikirnya begitu ingatan tentang perempuang didepannya itu muncul.
Perempuan didepannya itu menatap dirinya dengan cemas, melihat respon tubuh yang ditangkap matanya.
"Kau tak apa, Maryline?"
"Siapa Maryline? Dan mengapa aku berada disini?" Sial, dia sungguh tidak tau siapa Maryline yang dimaksud. Dirinya menatap perempuan ini dengan pandangan harap-harap cemas, dia harus memastikan sesuatu yang membuat dirinya bergetar takut.
"Kau tidak ingat apa-apa? Kau, Maryline De Morgan, dan kita berada dirumahmu Mary, kau terjatuh beberapa hari yang lalu dan tak sadarkan diri setelah itu."
Dirinya menggeleng, bukan itu yang dia maksud! Sungguh bukan itu!
"Maksudku, dimana ini, dinegara mana ini?"
"Kerajaan Castello, kau tidak mungkin melupakannya, bukan?"
Tidak! Apa-apaan ini! Dia mengumpat didalam hati, tidak perduli dengan semua tata krama yang ibunya terapkan.
Dia, Madelyne Christopher entah bagaimana bisa terpental kedunia fantasi yang dirinya baca. Dan yang lebih membuat dirinya terkejut, dihadapannya pemeran utama dalam novel itu, Larisa Edbert berada.
Apa-apaan ini! Dinovel tidak ada tokoh yang bernama Maryline, sialan!
Di novel 'Kisah Naqila', Nathaniel Varendra adalah sosok antagonis paling kejam. Ia bahkan tak segan membunuh seseorang yang dianggap mengusik ketenangan pujaan hatinya.
Selain kejam, laki-laki itu juga menyandang gelar brengsek dan bajingan. Itu dikarenakan saat mendapat penolakan dari pemeran utama wanita, ia menghalalkan cara kotor untuk memilikinya.
Banyak pembaca yang mengutuknya, menyumpah serapahinya, mencaci makinya, bahkan mengatakan jika Nathaniel tidak pantas hidup walau menjadi seekor anjing sekalipun.
Hingga kematian tragis Nathan dapatkan, karena memang perannya seorang antagonis. Sehebat apapun dia, Nathan tetap kalah dengan pemeran utama.
Nathan pergi membawa segala cinta yang ia punya.
Namun, bagaimana jika sosok antagonis itu mempunyai masa lalu yang begitu kelam. Masa lalu yang hanya diketahui oleh penulis novel itu sendiri.
Sebuah kisah yang tidak pernah dipublikasikan kepada para pembaca.
Dan sialnya, si penulis masuk ke dalam novel itu, menempati raga figuran yang hanya disebutkan namanya saja di dalam novel.
....
"Kepada dia yang tulus sekali. Semoga senang, tawa dan bahagiamu selalu dijaga olehnya."
....
Jadilah pembaca yang bijak oke, jika ingin sukses jangan memplagiat karya orang lain.
Gw rasa mata kalian nggak buta, masih bisa baca tulisan di bawah 👇