Back Home [TartaLi]
  • Reads 2,385
  • Votes 228
  • Parts 2
  • Reads 2,385
  • Votes 228
  • Parts 2
Complete, First published Dec 17, 2021
Mature
Bisa bertemu putranya lagi setelah tujuh tahun terpisah merupakan keajaiban bagi Zhongli dan juga pasangannya.

-----------------------------------------------------------

Tartaglia x Zhongli Fanfiction (TartaLi / ChiLi)

Contain: BL, Alpha! Childe x Omega! Zhongli, TartaLi's OC Child, Canon Divergence, ABO-Dynamic, Child Kidnapping, Depression, Soft TartaLi.

Warning sexual content at chapter 2 (Childe x Zhongli-jiejie)

•••••

Genshin Impact (c) Mihoyo
All Rights Reserved
Sign up to add Back Home [TartaLi] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Deep Hate cover
Aku Bukan Anak Haram Mama!  (Tamat) cover
BABY CHANIE cover
Duke's Grip cover
The Struggle of a Man Jiu || Fangs Of Fortune  cover
Cerita Keluarga Shoyo[END] cover
After Graduation cover
FANG! cover
Tears Of The Red Moon cover
Where? [Hyunjeong] ✔ cover

Deep Hate

8 parts Ongoing

Siluman dan Manusia tidak akan pernah bisa bersatu dan damai, itulah yang mereka katakan di setiap cerita. Perbedaan yang begitu jelas yang membuat semua orang percaya akan hal itu. Kekuatan spiritual tentu lebih terdengar mengagumkan dibanding dengan manusia yang hanya mengandalkan ilmu bela diri yang tidak seberapa. Belum lagi energi dalam diri manusia yang cepat sekali terkuras Namun, kekuatan yang dimiliki siluman bisa sangat kejam, bisa membantai setiap insan dalam sekali serang. Terlebih jika kekuatan nya sangat besar, itulah yang membuat sebagian manusia membenci siluman Tidak semua wilayah mengusir dan memandang rendah siluman yang ada. Namun, keluarga ying sangat membenci siluman. Yinglan manusia setengah siluman yang selama masa hidupnya hanya pernah sekali mengunjungi dunia manusia. Itu Karna ia membencinya. Setelah bertemu dengan Yinglei, ia semakin membenci manusia. Menurut nya manusia itu licik dan tak berperasaan. Siap mengorbankan segala nya demi kesuksesan, sama seperti keluarga nya. "Semua manusia sama saja, licik dan tidak berperasaan." Yinglei hanya tersenyum sendu mendengar ucapan kaka nya, Yinglan. "Di kehidupan lain, tolong jangan membenciku"