Jeonghan bekerja di sebuah firma hukum kecil di pusat kota. Ia ditelepon oleh seniornya untuk mendampingi seorang pengusaha muda yang tersejerat kasus hukum. Itu adalah awal ia mengenal Joshua Hong, pengusaha muda yang sukses di Amerika.
Jeonghan mendampingi Joshua untuk kasus hukumnya, tapi pria itu memperlakukan Jeonghan seperti membantu yang disuruh ini dan itu, membelikan makanan, mengantar dan mengambil pakaian di binatu, merapikan kamar tidur. Orang itu sama sekali tidak menghormati pekerjaannya sebagai pengacara. Di mata Joshua yang punya banyak uang ia hanya seorang pesuruh rendahan.
Suatu malam, Joshua meneleponnya saat sedang mabuk, seperti biasa, dia memberi perintah agar Jeonghan datang. Demi seniornya, Jeonghan menahan semua amarahnya. Ia datang dan hal yang tak pernah ia bayangkan terjadi di sana.
Setelah kejadian malam itu, Joshua tak pernah lagi menghubunginya, Jeonghan juga menghindarinya. Ia anggap semuanya sudah berakhir, ia kembali hidup tenang, bekerja seperti sebelumnya. Namun, dua bulan setelah kejadian malam itu, Jeonghan baru mengetahui kalau dirinya hamil. Anak pria itu.
Dalam keadaan kalut Jeonghan berusaha mencari Joshua untuk menuntut pertanggungjawaban, tapi pria itu diketahui sudah kembali ke Amerika. Orang itu pergi tanpa mengetahui bahwa dirinya meninggalkan seorang bayi yang tumbuh di perut seorang lelaki yang dia tiduri malam itu ketika sedang dalam pengaruh alkohol. Joshua tak pernah tahu.
Keseharian Elio bersama keluarga posesifnya.
.
.
.
Si bungsu yang gagal menjadi bungsu namun tetap mendapatkan perlakuan selayaknya bungsu.
"MINGGIR! MINGGIR LIO TAMPAN MAU LEWAT!" - Elio
"Kemari, Elio Riley Sergeyev." - Baron
"Lio sayangnya mommy." - Irene
"Lio-ku." - Eiser
"Apa hukuman yang pantas untuk kucing nakal ini?" - Leandro
"Jadilah anak baik, Lio." - Jericho
"Kakak? Kau lebih terlihat seperti seorang adik." - Alvaro
--------------------
((DILARANG PLAGIAT!!))