The Beautiful Sins
  • Reads 40
  • Votes 6
  • Parts 1
  • Reads 40
  • Votes 6
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 17, 2021
Elios adalah seorang remaja puber yang baru mengerti arti cinta. Saat memasuki usia 17 tahun dan memulai kehidupan barunya di Universitas, Elios bertemu dengan Zeal yang adalah kakak tingkatnya. Elios yang baru saja mengalami emosi jatuh cinta tiba-tiba saja mengikuti Zeal kemanapun dia pergi. hingga pada suatu hari, Elios tau bahwa Zeal adalah alasan kenapa ayahnya meninggal 17 tahun lalu dan ibunya terpaksa harus melahirkan Elios lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. rahasia "waktu" apalagi yang akan di temukan Elios? apakah dia akan tetap mengejar cintanya, atau berhenti dan membalaskan amarahnya?

__________________________________________________

Hi guysss~ aku Mali~ 
ini cerita kedua aku yang ku rilis, dengan cast yang masih sama. aku memang se-addicted itu sama YinWar. Tapi cerita ini punya latar yang jauh berbeda dengan cerita sebelumnya~ semoga kalian semua suka ya~

best regard

maliflwr
All Rights Reserved
Sign up to add The Beautiful Sins to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.