Gadis desa yang tak lebih dari orang biasa kenapa berharap untuk bisa berada di samping seorang super star. Kebahagian memang ada dalam antaranya namum air mata yang menetes terhitung lebih banyak dari kebahagiaan itu sendiri. Mungkin keberuntungan hanya menuliskan ia untuk mengenal si superstar bukan sebagai pendamping. Ya, seharusnya ia tak berharap. Percayalah hatinya selalu penuh dengan nama gadis itu. Serta kupu-kupu yang bersarang di dalamnya menjadi bukti ia tetap menjaga nama itu dalam hatinya. Tapi mungkin keberadaanya tidak lebih sebagai pengunjung hati. Rasa percaya yang seharusnya ada tak pernah ia rasakan. Memang keduanya ada kata yang sama. Mencintai. Lantas apa mereka dalam satu tujuan dalam kata 'Memiliki'? [Fanfiction - Romance] [Bahasa Baku]