Younghoon terdiam, pelan-pelan mengelap tangannya yang lecet-lecet setelah ribut dengan anak sekolah lain ke celana bahannya sendiri. Matanya lagi-lagi mengerjap, mencoba memastikan keadaan perempuan kecil yang tengah terduduk bersandar di bawah pohon. Perempuan kecil itu tampak ketakutan melihat Younghoon. Jelas aja! Younghoon benar-benar berantakan sekarang. "Orang tua lo kemana?" tanya Younghoon, dengan pipi lebamnya yang menambah aura menakutkan dimata perempuan kecil bergaun putih ini. Hening. Terus hening sampai akhirnya perempuan kecil itu menangis sesenggukan. Younghoon sekarang bingung harus apa dan langsung menggendongnya, membawanya masuk ke dalam mobil miliknya dengan kaca belakang yang pecah karena ulah anak-anak sialan itu. Sampai di dalam mobil, anak kecil itu masih menangis. Sementara Younghoon sibuk mencari tisu basah yang memang jarang terlihat di mobilnya. "Udah, jangan nangis. Lo sama gue sekarang, artinya gue bakal habisin siapa aja yang ganggu lo. Enak kan jadi anak gue?" Sialnya, gadis kecil itu semakin menangis dengan keras. Younghoon sendiri heran kenapa dia masih sabar menghadapinya.