VIRTUAL

Reads 105
Votes 14
Parts 8

Reads 105
Votes 14
Parts 8

Dia tahu, wajahnya jauh dari kata sempurna. Ia sadar, ia tak secantik gadis lainnya. Namun, salahkah jika Vania Arabella hanya menginginkan hidup selayaknya manusia? Ia dipandang rendah seperti binatang jalanan. Tak pernah ada kata-kata manis terucap. Yang ada hanya hujatan dan makian yang ia terima. 
    
    
    ___________________
    
    "Dosa apa Ibu sampai bisa melahirkan anak macam kamu?"
    
    "Lu cocok nya hidup di tong sampah. Kayak tikus got yang kelaparan"
    
    "Jangan cengeng.. Ayah tidak punya waktu mendengar keluhan mu"
    
    "Gak capek jadi jelek terus?"
    ____________________
    
    
    Sampai suatu ketika, hidupnya berubah. Semua berjalan sesuai kendalinya. 
    
    Orang-orang menatapnya dengan tatapan memuja. 
    
    Namun... 
    
    Itu berlaku hanya di dunia maya.All Rights Reserved

adrian awan beauty boy bully camera digital education filter girl handsome hurt idol langit love nerd rich romance sad school socialmedia teenfiction university virtual young

Table of contents

Dia tahu, wajahnya jauh dari kata sempurna. Ia sadar, ia tak secantik gadis lainnya. Namun, salahkah jika Vania Arabella hanya menginginkan hidup selayaknya manusia? Ia dipandang rendah seperti binatang jalanan. Tak pernah ada kata-kata manis terucap. Yang ada hanya hujatan dan makian yang ia terima. 
    
    
    ___________________
    
    "Dosa apa Ibu sampai bisa melahirkan anak macam kamu?"
    
    "Lu cocok nya hidup di tong sampah. Kayak tikus got yang kelaparan"
    
    "Jangan cengeng.. Ayah tidak punya waktu mendengar keluhan mu"
    
    "Gak capek jadi jelek terus?"
    ____________________
    
    
    Sampai suatu ketika, hidupnya berubah. Semua berjalan sesuai kendalinya. 
    
    Orang-orang menatapnya dengan tatapan memuja. 
    
    Namun... 
    
    Itu berlaku hanya di dunia maya.

8 parts